KUDUS - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kabupaten Kudus menggelar acara Tarhib Ramadan 1444 Hijriah. Mengangkat tema “Ramadan 2023 Ceria, Bermakna dan Menebar Cinta” tarhib bertempat di Balai Jagong GOR Kudus, Sabtu (18/3). Acara dihadiri secara langsung oleh Bupati Kudus, Hartopo, beserta Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, dan diikuti 2500 peserta yang terdiri dari siswa TPA, PAUD, TK, SD, SMP, dan SMK yang tergabung dalam JSIT.
Bupati Kudus Hartopo menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran JSIT yang telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan Kabupaten Kudus, khususnya dalam bidang pendidikan. Ia berharap agar sinergi antara pemerintah daerah dan JSIT dapat semakin erat pada masa mendatang.
"Memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada JSIT. Semoga tetap langgeng jaga prestasi dan kualitasnya sehingga selalu berkembang dicintai masyarakat," ujarnya.
Bupati bersyukur Tarhib Ramadan dapat diselenggarakan tahun ini secara meriah. Pasalnya, tiga tahun sebelumnya kegiatan seperti ini tidak bisa digelar akibat adanya pandemi. Dengan digelarnya acara seperti ini tentunya akan menumbuhkan keceriaan anak-anak dalam menyambut bulan suci.
"Sudah 3 tahun kita tak bisa selenggarakan kegiatan seperti ini karena Covid, itu merupakan ujian yang harus kita ambil hikmahnya yang salah satunya dengan meningkatkan kreativitas dan prestasi anak," ujarnya.
Kepada anak-anak peserta tarhib, Bupati Hartopo mengajak untuk menyambut bulan suci ramadan dengan penuh keceriaan. Para orang tua siswa juga diajak untuk melatih anak-anak ikut menjalankan ibadah puasa. Karena di bulan suci ini segala amal dan ibadah akan dilipatgandakan.
"Hari ini kita harus gembira, ceria karena kita akan menyambut bulan Ramadan. Karena bulan Ramadan adalah bulan penuh keberkahan, penuh rahmat dan ampunan. Anak-anak kita didik ikut menjalankan ibadah puasa," tuturnya.
Pembina JSIT Kabupaten Kudus, Setia Budi Wibowo, menjelaskan bahwa acara tarhib ditujukan sebagai motivasi kepada anak-anak untuk menjalankan ibadah puasa. Hal ini sekaligus mengajarkan anak-anak bahwa ibadah puasa merupakan perintah Allah SWT yang akan menghapus segala dosa.
"Bulan Ramadan sebagai sarana menjalani ibadah puasa, Insya Allah menghapus dosa-dosa kita jika kita tekun dan melaksanakan perintahnya dengan ikhlas," tuturnya.
Salah satu wali murid KB IT Umar Bin Khattab, Ryan Fathoni (28), menyampaikan tanggapan positif tentang kegiatan ini. Ia menilai kegiatan rutin dalam menyambut bulan Ramadan ini akan menjadi suatu edukasi religi kepada anak-anak. Dengan harapan, anak nantinya bisa lebih memaknai arti bulan suci ramadan sejak dini.
Pada puncak acara, seluruh peserta mengikuti long march atau jalan bersama di area Balai Jagong. Pemberangkatan ditandai dengan peluncuran balon Tarhib Ramadan JSIT oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo. Long march berlangsung meriah dengan setiap peserta membawa slogan tentang makna bulan Ramadan. (*)