KUDUS - Dalam mewujudkan Kabupaten yang sehat dan aman, dibutuhkan kerja sama solid lintas sektoral. Menurut Bupati Kudus Hartopo, Program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) bisa menggali potensi dan mengubah wajah Kabupaten Kudus makin bersih dan aman.
"Program KKS ini menjadi momen agar Kabupaten Kudus makin sehat, bersih, dan aman," tuturnya usai mengukuhkan tim Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di Hotel HOM, Selasa (21/3).
Hartopo mengajak instansi lintas sektoral menyukseskan sembilan indikator tatanan Kabupaten Kota Sehat (KKS). Di antaranya Tatanan Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi Sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran Sehat, Tatanan Kawasan Pariwisata Sehat; Tatanan Pertambangan Sehat, Tatanan Hutan Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi, serta Tatanan Kehidupan Sosial Yang Sehat.
"Sembilan indikator itu meliputi berbagai bidang. Saya yakin kalau ada asas gotong royong, pasti berhasil," tuturnya.
Sebelum bekerja sama, pihaknya mengingatkan agar setiap instansi mulai berbenah terlebih dahulu. Setelah itu, instansi terkait bisa mulai sosialisasi kepada masyarakat.
"Diri sendiri harus mulai pola hidup bersih dan berbenah terlebih dahulu," pesannya.
Kemudian, Hartopo meminta tim secara rutin berkoordinasi dan menetapkan target. Sektor yang kualitasnya bisa ditingkatkan dalam waktu cepat segera dieksekusi. Pihaknya menekankan akan terus memantau progres tim KKS.
"Jangan hanya sekadar seremoni. Nanti saya akan minta tim yang bertanggung jawab laporan ke saya tentang progres Kabupaten Sehat secara rutin," tegasnya.
Lebih lanjut, bupati menggarisbawahi beberapa sektor yang bisa segera diperbaiki. Seperti mewujudkan sarana lalu lintas dan pelayanan transportasi yang sehat. Kemudian, Hartopo menerangkan beberapa sektor yang perbaikannya membutuhkan waktu yang lama harus segera dikonsep mulai saat ini.
"Sektor seperti mewujudkan tatanan industri dan perkantoran yang sehat membutuhkan waktu. Jadi harus dikonsep mulai sekarang.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kudus sekaligus Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat Revlisianto Subekti menyampaikan telah melaksanakan studi banding dan rapat koordinasi dalam mewujudkan Kabupaten Kudus Sehat. Pengukuhan diikuti oleh 96 peserta dari kepala OPD, instansi lintas sektoral dan camat se-Kabupaten Kudus.
"Koordinasi dan konsolidasi akan terus kami lakukan untuk mewujudkan Kabupaten Kudus Sehat," tuturnya.
Bupati Kudus mengukuhkan Kepala Bappeda Kudus Revlisianto Subekti sebagai Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat. Lalu Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo sebagai Ketua Forum Kabupaten Kudus Sehat. Terakhir, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kudus Nuryanto dikukuhkan sebagai Tim Teknis Kabupaten Sehat. (*)