Tarik Peminat Kendaraan Listrik, Hartopo : Biar Udara Kudus Makin Bersih
KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus mendukung transisi energi yang lebih bersih. Hal itu diungkapkan Bupati Kudus Hartopo usai meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama se eks-keresidenan Pati di halaman Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus, Kecamatan Jati, Selasa (21/3).
"Saya mengapresiasi PT PLN yang selalu mengupayakan yang terbaik. Kali ini, Kabupaten Kudus punya SPKLU dan jadi yang pertama di Eks-Keresidenan Pati," ujarnya.
Bupati menerangkan dibangunnya SPKLU di Kudus tepat. Sebab, ada perusahaan yang telah memproduksi motor listrik di Kudus. SPKLU ini diharapkan meningkatkan peminat kendaraan listrik. Selain sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo, pemanfaatan kendaraan listrik membuat kualitas udara makin bersih.
"Kalau semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, pasti kualitas udara juga makin baik," ucapnya.
Dihitung dari segi biaya, kendaraan listrik memang lebih ekonomis. Meskipun begitu, Hartopo menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk pengembangan kendaraan listrik. Salah satunya pengisian daya yang masih memakan waktu yang lebih lama.
"Memang, pengisian daya mobil listrik memakan waktu lebih lama dibandingkan mobil berbahan bakar BBM. Tapi saya yakin, baik PLN dan produsen kendaraan listrik akan terus berinovasi," lanjutnya.
Ke depan, pihaknya menyambut baik pengembangan SPKLU baik dari PLN maupun pihak swasta. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan para pemilik kendaraan listrik.
"Bagi pihak swasta pun bisa mendirikan SPKLU bermitra dengan PLN," tandasnya.
General Manager (GM) PT PLN (Persero) UID Jawa Tengah dan DIY, AB Wahyu Jatmiko menyebut pembangunan untuk merespon transisi energi yang makin bersih. Saat ini, SPKLU di Kudus ini memiliki kapasitas daya 22 kw untuk arus AC, dan 25 kw untuk arus DC.
Pihaknya menjelaskan pembangunan SPKLU lainnya akan mempertimbangkan respon pasar. Apabila makin banyak peminat kendaraan listrik, makin banyak peluang pembangunan SPKLU lainnya.
"Ya kami lihat dulu responnya. Kalau bagus, akan kami tambah lagi SPKLU di Kudus," tutupnya. (*)