KUDUS - Bulan suci Ramadan menjadi momen berharga untuk mempelajari Al-Qur'an beserta maknanya. Oleh karena itu, Bupati Kudus Hartopo mendukung Darusan Ramadan yang dilaksanakan di Masjid Agung Kudus selama Ramadan.
"Bulan Ramadan yang penuh berkah ini menjadi waktu terbaik untuk meningkatkan amal ibadah. Sehingga, saya mengapresiasi adanya Darusan Ramadan ini," ucapnya usai membuka Darusan Ramadan di Masjid Agung Kudus, Jum'at (24/3).
Mempelajari makna Al-Qur'an sama saja dengan meningkatkan keimanan. Dengan belajar bersama melalui majelis, Hartopo yakin jemaah lebih mudah memahami dan merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau mempelajarinya melalui majelis seperti ini, kandungan dan makna setiap ayat akan lebih mudah dipahami," paparnya.
Selain itu, Hartopo menjelaskan siap menganggarkan dana untuk perbaikan atap Masjid Agung Kudus. Sebagai informasi, atap Masjid Agung rapuh termakan usia. Masjid yang telah berdiri selama hampir30 tahun sudah memerlukan perbaikan. Hartopo menjanjikan bantuan akan cair pada APBD Perubahan 2023.
"Insyaallah akan kami anggarkan untuk perbaikan atap. Semoga nantinya jemaah yang beribadah bisa makin khusyuk," terangnya.
Guna menambah kenyamanan, Hartopo mempersilakan lahan parkir Mal Pelayanan Publik untuk parkir tambahan jemaah Masjid Agung Kudus. Sehingga, jemaah yang mengendarai mobil tidak kebingungan apabila lahan parkir depan masjid penuh.
"Bagi masyarakat yang mau beribadah di Masjid Agung tapi bingung karena parkir penuh, bisa parkir di area Mal Pelayanan Publik," lanjutnya.
Meskipun begitu, pihaknya mengingatkan agar lahan parkir Masjid Agung hanya diperuntukkan bagi jemaah yang mau beribadah ke masjid. Bukan untuk tujuan yang lain.
"Sudah seharusnya lahan parkir di depan masjid itu memang untuk jemaah Masjid Agung Kudus," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Agung Kudus Noor Badi berterima kasih atas perhatian Bupati Kudus. Kemudian, pihaknya menjelaskan berbagai kegiatan yang diinisiasi pengurus selama Ramadan. Mulai dari salat Tarawih berjamaah, Darusan Ramadan, kajian kitab kuning, kajian kitab sore, dan pelaksanaan Nuzulul Qur'an.
"Ada berbagai kegiatan yang kami adakan selama bulan Ramadan. Termasuk Darusan Ramadan dari hari ini sampai tanggal 26 Ramadan mendatang," terangnya.
Beberapa tokoh turut hadir. Di antaranya KH Nur Khamim sebagai penceramah, KH Ahmad Mustai'in Yanis, dan KH Aris Syamsul Ma’arif. (*)