KUDUS - Tarawih dan silaturahmi bersama (Tarhima) menjadi rutinitas Bupati Kudus Hartopo bersama seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkab Kudus selama bulan suci Ramadan. Momentum tersebut juga dimanfaatkan untuk menjalin keakraban dengan tokoh agama dan masyarakat.
Hal itu terlihat ketika Bupati Kudus dan rombongan dengan khidmat melaksanakan tarhima di Musala Ponpes Al-Ma'had Al-Islamy Al-Ma'ruf, Desa Ploso, Jati, Selasa (28/3).
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Kudus, para Asisten Sekda Kudus, Camat Jati beserta unsur Forkopimcam, seluruh kades se-Kecamatan Jati, tokoh agama, dan seluruh santri/santriwati ponpes tersebut.
"Alhamdulillah sampai malam ini kita masih diberi umur panjang dan kesehatan, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah di bulan suci yang penuh keberkahan ini," ucapnya penuh syukur.
Hartopo mengajak seluruh jemaah untuk memanfaatkan bulan Ramadan ini guna meningkatkan kualitas personal dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
"Mari kita selalu introspeksi diri. Bulan ini kita punya kesempatan baik untuk meningkatkan iman dan taqwa bersama," ajaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Hartopo turut menyerahkan secara simbolis bantuan untuk Ponpes Al-Ma'had Al-Islamy Al-Ma'ruf sebesar 830 juta rupiah serta bantuan sarpras peribadatan dan pendidikan keagamaan untuk Desa Jati Kulon, Desa Getas Pejaten, dan PD Pemuda Muhammadiyah dengan total 735 juta, serta pentasyarufan Dana ZIS dari Baznas sebesar 1,5 juta rupiah.
Selain itu, pihaknya juga menyerahkan santunan kematian untuk ahli waris di Kecamatan Jati sejumlah 18 orang dengan total 18 juta rupiah, penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan, dan santunan yatim/piatu sebanyak 466 orang dengan total 116,5 juta rupiah.
"Alhamdulillah, semoga penyerahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerima, gunakan dengan sebaik-baiknya," pesannya.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Kudus selalu transparan dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal tersebut terlihat ketika pihaknya menunjukkan rincian alokasi anggaran untuk Kecamatan Jati dan rincian anggaran untuk desa se-Kecamatan Jati.
"Kami di Pemkab Kudus dalam pengelolaan keuangan selalu mengedepankan transparansi, kita sangat terbuka," katanya.
Dijelaskannya, total anggaran yang digelontorkan untuk Kecamatan Jati dari Dana Transfer ke Desa (ADD, DD, Bankeu) sebesar 31,5 miliar yang terbagi untuk 14 desa di Kecamatan Jati. Sedangkan untuk Desa Ploso mendapat alokasi dana sebesar 4,4 miliar.
"Semoga anggaran yang sudah kita gelontorkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," harapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Asyrofi Masitho berterima kasih atas kedatangan bupati dan rombongan dalam rangka melaksanakan Tarhima sekaligus penyerahan bantuan. Pihaknya juga meminta doa restu atas pengembangan pendidikan di Al-Ma'ruf Kudus.
"Terima kasih atas kerawuhan dan pemberian bantuannya. Kami mohon doa restu untuk mengembangkan pendidikan di Al-Ma'ruf ini. Semoga ke depan, kami dapat memiliki pendidikan dari jenjang SD-SMA/sederajat," ucapnya.
Dengan lengkapnya jenjang pendidikan yang dimiliki Al-Ma'ruf, Asyrofi berharap dapat turut mengharumkan nama Kabupaten Kudus melalui prestasi-prestasi yang diraih.
"Semoga kami juga dapat mengharumkan nama Kudus melalui berbagai prestasi-prestasi yang berhasil diraih," pungkasnya. (*)