Berita

30 Maret 2023   07:30 WIB

Layanan Vaksinasi Tetap Buka Saat Tarhima, Bupati : Biar Kudus Makin Kebal Covid-19

Layanan Vaksinasi Tetap Buka Saat Tarhima, Bupati : Biar Kudus Makin Kebal Covid-19

Layanan Vaksinasi Tetap Buka Saat Tarhima, Bupati : Biar Kudus Makin Kebal Covid-19

KUDUS - Meskipun Kabupaten Kudus nol kasus Covid-19, pelayanan vaksinasi tetap buka. Bahkan saat tarawih dan silaturahmi bersama (tarhima), tenaga kesehatan (nakes) sigap untuk melayani masyarakat yang akan vaksin. Saat meninjau, Bupati Kudus Hartopo salut dengan semangat tenaga kesehatan yang bertugas.

"Luar biasa masih tetap semangat melayani warga. Berapa masyarakat yang vaksin malam ini? ," tanyanya usai melaksanakan tarawih bersama di Masjid Muhajirin, Desa Besito, Kecamatan Gebog, Rabu (29/3).

"Alhamdulillah, sudah 18 orang, Pak. Sepertinya akan terus bertambah," ucap salah satu nakes.

"Tapi setelah vaksin tidak ada yang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), kan ?," imbuhnya.

"Tidak ada, Pak. Alhamdulillah semua sehat," terang nakes.

Hartopo menjelaskan pelayanan vaksinasi penting. Terutama memastikan seluruh masyarakat terlindungi dari Covid-19. Pihaknya menjelaskan vaksin sebagai langkah preventif agar masyarakat tidak gampang tertular Covid-19.

"Memang di Kudus sudah tidak ada kasus Covid-19. Tapi vaksinasi itu kan fungsinya untuk kekebalan tubuh. Biar sehat, jadi vaksinasi tetap perlu," lanjutnya.

Sebagai informasi, tenaga kesehatan puskesmas setempat menyediakan vaksin Pfizer. Mereka melayani masyarakat untuk vaksinasi baik dosis pertama, kedua dan lanjutan (booster).

Selain pelayanan kesehatan, bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan. Mulai dari santunan anak yatim/piatu, bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan, santunan kematian, pentasyarufan dana ZIS dari Baznas, dan bantuan sarpras peribadatan dan pendidikan keagamaan. 

Terdapat 284 anak yatim/piatu se-Kecamatan Gebog yang menerima santunan anak yatim/piatu. Dengan total bantuan sebesar 71 juta rupiah. Santunan kematian juga diserahkan kepada 13 ahli waris dengan total bantuan sejumlah 13 juta rupiah. Kemudian bupati juga menyerahkan santunan jaminan kematian sebesar 42 juta rupiah dari BPJS Ketenagakerjaan kepada satu ahli waris dan kartu anggota bagi marbot masjid.

Lalu bupati juga menyerahkan pentasyarufan dana ZIS dari Baznas berupa bantuan peralatan usaha kepada warga Desa Klumpit, Mustakim. Bantuan sarpras peribadatan dan pendidikan keagamaan juga diberikan kepada Masjid Muhajirin senilai 40 juta rupiah dan TPQ Al Falah Desa Klumpit senilai 50 juta rupiah. Hartopo melangitkan doa agar seluruh bantuan dapat bermanfaat.

"Memang nominalnya masih relatif kecil. Tapi semoga memberi manfaat dan barokah, Nggih," terangnya.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk bersyukur karena tahun ini silaturahmi bisa lebih longgar dan bebas. Itu berarti, roda perekonomian mulai berputar setelah terdampak pandemi. Dengan dana dan kegiatan yang disalurkan di Kecamatan Gebog tahun ini sebesar 42,2 miliar rupiah, Hartopo meminta pemerintah desa memulai pembangunan.

"Saat pandemi kemarin, fokusnya masih pemberian BLT. Tahun ini, saatnya membangun dan memaksimalkan potensi desa," pesannya.

Perwakilan takmir masjid, Akrom Muslim, berterima kasih atas seluruh perhatian bupati. Akrom merasa bangga, tempat ibadah yang dulunya adalah musala bisa disinggahi bupati. Pihaknya juga menjelaskan kegiatan Masjid Muhajirin selama Ramadan penuh.

"Terima kasih Pak Bupati sudah mampir dan salat Tarawih di sini. Masjid kami setiap hari selama Ramadan selalu ada kegiatan. Mulai dari tadarus sampai kajian," tandasnya. (*)

Info