KUDUS - Digelarnya tarawih dan silaturahmi bersama (tarhima) menjadi momen Bupati Kudus Hartopo bersua dengan masyarakat. Tak hanya sekadar menyapa, Hartopo juga menyerahkan berbagai bantuan dan menjelaskan program Pemerintah Kabupaten Kudus.
"Alhamdulillah, kita semua dipertemukan lagi dengan bulan Ramadan dan tarawih bersama di sini. Sekaligus menyerahkan bantuan-bantuan," ucapnya usai pelaksanaan tarawih di Masjid Baitul Haq, Desa Singocandi, Kecamatan Kota. Jum'at (31/3).
Hartopo menjelaskan dirinya terbuka dalam berbagai masukan. Pihaknya mengetahui keluhan masyarakat terkait ruas jalan yang rusak di Kabupaten Kudus. Bupati menegaskan telah mengusulkan perbaikan untuk jalan nasional dan jalan provinsi yang rusak. Sebab, Pemerintah Kabupaten Kudus tak mempunyai wewenang untuk membangun jalan tersebut.
"Sudah kami catat dan sampaikan mana ruas jalan yang rusak. Kami hanya bisa menambal pakai dana pemeliharaan jalan. Selebihnya, sudah termasuk wewenang pemerintah pusat dan provinsi," ungkapnya.
Khusus jalan kabupaten, Hartopo telah memetakan ruas jalan yang rusak. Pihaknya segera memperbaiki melalui dana pemeliharaan jalan. Namun, perbaikan akan dilakukan bertahap mengingat keterbatasan anggaran APBD. Sebagian dana masih digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Kami tahu kalau banyak jalan yang rusak. Kami akan segera perbaiki tapi bertahap. Sebab anggaran APBD masih terbatas," jelasnya.
Pihaknya mempersilakan masyarakat untuk memberikan masukan untuk pembangunan Kabupaten Kudus yang lebih baik. Aspirasi dari masyarakat akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.
"Silakan memberi masukan asalkan memang sesuai fakta di lapangan. Biar Kudus makin maju," lanjutnya.
Terkait berbagai bantuan yang diserahkan, Hartopo berterima kasih pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kudus. Bupati menilai Baznas menjadi mitra strategis Pemkab Kudus dalam hal kemanusiaan. Pihaknya menuturkan kerap berkoordinasi dengan Ketua Baznas Kudus Aris Syamsul Ma'arif terutama bantuan untuk korban bencana alam.
"Saya sampai akrab dengan Pak Aris. Beliau selalu bersinergi bersama kami dan bergerak cepat untuk memberi bantuan kepada korban bencana maupun umat," imbuhnya.
Bupati menyerahkan secara simbolis bantuan Pentasyarufan Dana ZIS dari Baznas kepada korban terdampak kebakaran, Karomah, sebesar 10 juta rupiah. Beberapa bantuan lainnya adalah bantuan sarpras peribadatan dan pendidikan keagamaan untuk Masjid Baitul Haq dan Masjid Jami' Baiturrohman masing-masing sebesar 50 juta rupiah. Kemudian bantuan jaminan kematian 42 juta rupiah untuk satu ahli waris, dan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi marbot masjid.
Santunan kematian juga diserahkan kepada 17 orang masing-masing menerima satu juta rupiah. Lalu, Hartopo menyerahkan santunan anak yatim/piatu untuk 472 anak se-Kecamatan Kota dengan total santunan yang diserahkan sebesar 118 juta rupiah.
"Memang kami akui bantuan yang diberikan masih sangat sedikit. Semoga memberi manfaat bagi panjenengan semua," terangnya.
Sementara itu, takmir masjid Baitul Haq Sukarno berterima kasih atas kedatangan Bupati. Ia merasa tersanjung bupati singgah di masjid sederhana milik warga setempat itu. Sukarno meminta maaf apabila masih banyak kekurangan dalam menyambut kedatangan bupati beserta jajaran.
"Matur nuwun Pak Bupati yang telah datang ke masjid sederhana kami. Masjid ini termasuk unik, Pak, karena bangunannya memanjang ke selatan. Selanjutnya, kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam menyambut kedatangan Bapak," paparnya. (*)