KUDUS - Jelang tahun politik, manuver-manuver politik sudah mulai bermunculan. Bupati Kudus Hartopo mengajak masyarakat lebih cermat memilih pemimpin. Sebab, akan menentukan arah kepemimpinan lima tahun mendatang.
"Pemilihan umum yang akan diselenggarakan tahun depan adalah momen penting kita dalam berkontribusi. Sehingga harus dipertimbangkan dengan baik," ucapnya saat diskusi panel pendidikan politik bagi masyarakat di Balai Desa Undaan Tengah, Rabu (5/4).
Bupati mewanti-wanti masyarakat agar tak terpengaruh politik uang. Menurutnya, besaran uang yang diberikan calon pemimpin tidak menentukan komitmen. Selain biaya politik jadi makin mahal, masyarakat tidak bisa menilai apapun hanya dari uang pemberian calon pimpinan.
"Jangan mau suara bapak dan ibu dibeli. Uang yang diberikan bisa habis dalam sehari, tapi menentukan perjalanan bangsa dalam lima tahun. Biaya politik juga jadi mahal, padahal komitmen dalam memimpin tak ditentukan dari besaran uang," terangnya.
Hartopo mengajak masyarakat menilai hakikat pemimpin dari rekam jejak dan kepribadian. Disampaikannya, warga harus meneliti sepak terjang calon pemimpin selama ini. Baru setelah cocok dengan hati nurani, masyarakat bisa memilih saat Pemilu 2024.
"Partisipasi panjenengan ini sangat penting. Jadi harus memilih sesuai hati nurani dengan mempertimbangkan rekam jejak," imbuhnya.
Ketua DPRD Kudus, Masan, setuju dengan hal itu. Menurutnya, tradisi politik uang sedikit demi sedikit harus bisa hilang. Meskipun membutuhkan waktu, Masan optimis masyarakat akan bisa melihat dengan jelas kriteria pemimpin idaman tanpa memandang uang.
"Mengubah mindset dan tradisi memang susah. Tapi pencegahan politik uang harus dimulai dari kita," tandasnya
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kudus Mohammad Fitriyanto menyatakan kegiatan dilaksanakan guna meningkatkan partisipasi masyarakat dan memberi edukasi. Sehingga masyarakat dapat menyalurkan suara pada Pemilu 2024 dengan lebih cermat.
"Kegiatan yang mengundang sekitar 200 orang ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024," paparnya.
Selain bupati dan Ketua DPRD Kudus, beberapa undangan turut hadir. Salah satunya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kudus Jadmiko Muhardi Setiyanto. (*)