Berita

10 April 2023   07:00 WIB

Bupati Kudus Ajak Masyarakat Proaktif Dalam Partisipasi Politik

Bupati Kudus Ajak Masyarakat Proaktif Dalam Partisipasi Politik

Bupati Kudus Ajak Masyarakat Proaktif Dalam Partisipasi Politik

Hartopo : Menentukan Masa Depan Bangsa dan Negara

KUDUS - Menjelang tahun politik, Bupati Kudus Hartopo mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam partisipasi politik. Menurutnya, hal tersebut sangat menentukan masa depan bangsa dan negara serta Kabupaten Kudus pada khususnya.

Hal itu disampaikannya dalam pendidikan politik yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di objek wisata The Hills Vaganza, dengan tema 'Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu Meningkatkan Kualitas Pemilu', Minggu (9/4).

"Jelang tahun politik nanti, saya imbau masyarakat dapat lebih proaktif dalam partisipasi politik. Kalau memang peduli dengan masa depan bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Kudus," jelasnya.

Hartopo melanjutkan, politik memiliki tujuan yang mulia. Oleh karena itu, peningkatan partisipasi bisa dimulai dengan memandang politik sebagai cara elegan mewujudkan komitmen kesejahteraan masyarakat.

"Memang mengubah mindset itu susah, tapi dengan cara inilah (partisipasi politik) kesejahteraan masyarakat dapat dicapai. Karena politik memiliki tujuan mulia," ucapnya.

Mengingat tahun politik sudah di ambang pintu, tentu partisipasi masyarakat dibutuhkan dengan mengedepankan beberapa aspek dalam memilih kriteria calon pemimpin dalam membawa aspirasi untuk kesejahteraan bersama.

"Beberapa kriteria harus menjadi perhatian, di antaranya punya track record (rekam jejak) baik, pintar, dan memiliki loyalitas tinggi," sebutnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Hartopo mewanti-wanti kepada masyarakat untuk menghindari upaya money politic. Sebab, adanya money politic berpotensi menyebabkan korupsi dan berbagai pelanggaran di kemudian hari. Money politic juga membuat partisipasi politik tidak sehat dan membuyarkan fokus calon pemimpin.

"Pilihlah calon pemimpin yang fokus pada visi dan misi, bukan dengan money politic. Karena budaya itu bikin fokus calon pemimpin buyar, masyarakat juga tidak objektif. Maka, saya tidak setuju dengan money politic," tegasnya.

Pihaknya berharap pendidikan politik dapat memberikan wawasan kepada masyarakat luas tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu untuk meningkatkan kualitas pemilu tanpa ada bayang-bayang money politic.

"Semoga dengan pendidikan politik ini dapat memberikan wawasan luas pada masyarakat tanpa terbayang adanya money politic," pungkasnya.

Di lain sisi, Kepala Badan Kesbangpol Mohammad Fitriyanto berpesan kepada seluruh masyarakat, dalam menyambut pesta demokrasi nantinya untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat menyulut perpecahan di masyarakat.

"Hindari penyebaran berita hoax, kampanye hitam (black campaign), jangan golput, dan jangan mengangkat isu SARA. Karena perbuatan tersebut dapat menimbulkan perpecahan," pesannya.

Dirinya mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk dapat menjadi pelopor dalam menyukseskan pemilu.

"Mari bersama menjadi pelopor untuk menyukseskan pemilu," ajaknya.

Sementara itu, anggota DPRD Kudus yang juga Ketua DPD PAN Kudus, Endang Kursistiyani menyebut jika antusiasme masyarakat telah berangsur naik terkait partisipasi dalam pemilu. Terbukti dalam pemilu tahun 2019 kemarin terjadi peningkatan jumlah partisipasi hingga mencapai 85 persen. Kesadaran masyarakat akan keikutsertaan dalam pemilu diharap mampu menyukseskan pesta demokrasi mendatang.

"Di tahun 2019 kemarin, partisipasi masyarakat dalam pemilu naik mencapai 85 persen. Diharap partisipasi masyarakat dapat meningkat untuk mengurangi golput yang dapat merugikan demokrasi dalam suatu negara," harapnya. (*)

Info