Berita

10 April 2023   13:00 WIB

Bupati Hartopo Dorong Pemdes Majukan Bumdes

Bupati Hartopo Dorong Pemdes Majukan Bumdes

Bupati Hartopo Dorong Pemdes Majukan Bumdes

Hartopo Minta Pemdes Kolaborasi dengan UMKM

KUDUS - Guna memaksimalkan pengembangan potensi desa, Bupati Kudus Hartopo meminta pemerintah desa berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Salah satunya dengan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 

"Kalau Bumdes bisa dikembangkan maksimal, saya yakin banyak potensi lokal yang bisa dikembangkan," ungkapnya saat membuka Penilaian Lomba Desa di Balai Desa Banget, Kecamatan Kaliwungu , Senin (10/4).

Hartopo yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo menjelaskan peruntukkan PADes lebih fleksibel dibandingkan dana desa. Sehingga pemberdayaan masyarakat bisa lebih maksimal.

"Kalau penggunaan dana desa kan dibatasi aturan sehingga mungkin ada beberapa program yang tak bisa dijalankan dengan baik. Kalau PADes penggunaannya lebih luas," tuturnya.

Dalam memajukan Bumdes, Hartopo menekankan tak hanya sebatas bank sampah manual. Pemerintah desa dapat melengkapi dengan mesin pemilah sampah, ataupun inovasi lainnya. Seperti menggandeng pelaku UMKM dan pengelolaan Pamsimas.

"Pemdes bisa menggandeng pelaku UMKM, mengelola Pamsimas, atau membeli mesin pemilah sampah biar produk yang dihasilkan beragam," ungkapnya.

Terkait penanggulangan banjir di wilayah Desa Banget dan sekitarnya, bupati menjelaskan telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya mengusulkan
pembangunan embung dan waduk kepada pemerintah pusat. Hartopo menjelaskan embung dan waduk sebagai tempat penampungan air dan irigasi sawah saat musim kemarau.

"Memang wilayah di sini rawan banjir. Oleh karena itu kami sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menambah satu waduk dan embung," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banget Slamet Widodo menjabarkan berbagai UMKM yang sudah berkembang. Mulai dari bidang konveksi, tata boga, dan home industry. 

"Kami memiliki UMKM yang lumayan lengkap dari mulai konveksi, maupun tata boga," terangnya.

Meskipun begitu, sebagian wilayah desa berupa sawah. Sehingga banyak di antara warga desa yang bermata pencaharian petani. Slamet menyatakan beberapa inovasi teknologi tepat guna lahir untuk mempermudah sektor pertanian. Seperti alat penyiang rumput yang lebih cepat untuk petani.

"Kami mengembangkan berbagai alat tepat guna alat penyiang rumput cepat dan pompa air dengan gas elpiji 3 kg," tuturnya. (*)

Info